Translate

Minggu, Desember 6

Pandangan Manusia Berhasil dan Manusia Gagal

Manusia yang berhasil selalu menjaga agar pikiran dan pandangannya tetap positif setiap saat. Dia memahami bahwa ruang yang dia tempati di dunia ini dan keberhasilan yang dia nikmati bergantung pada kualitas dan kuantitas palayanan yang dia berikan. Dia terbiasa untuk menyumbangkan lebih banyak pelayanan dibandingkan dengan apa yang ia janjikan.

Manusia yang gagal hanya 'menerima tanpa memberi' atau memakan apa yang bukan merupakan hasil kerjanya. Dan, jika dia gagal untuk mendapatkannya, maka dia menyalahkan orang lain.

Manusia yang berhasil secara spesifik mengetahui apa yang diinginkannya, memiliki rencana untuk mewujudkannya, dan menggunakan sebagian besar waktunya untuk memperoleh keberhasilan tersebut.

Manusia yang gagal tidak memiliki rencana hidup yang spesifik, percaya bahwa semua keberhasilan itu merupakan hasil "keberuntungan" dan memiliki inisiatif hanya jika dia dipaksa untuk melakukannya.

Manusia yang berhasil itu berpikir sebelum berbicara dan bertindak, menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan memikul tanggung jawab yang penting untuk mengetahui apa yang terjadi, mengatur waktu, mengatur penghasilan dan pengeluarannya.

Manusia yang gagal itu berkata dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Kata dan tindakannya sering membawa penyesalan. Mereka hanya mementingkan kebutuhan sekarang, memboroskan waktu dan penghasilannya dengan meremehkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

(dari buku A Year Of Growing Rich, Napoleon Hill)

0 komentar:

Pengikut

 
Template by suckmylolly.com